27 November 2011

Petualangan Super Singkat di Museum Biologi UGM

Hari Guru
Hari jumat kemarin adalah Hari Guru. Seperti tahun-tahun sebelumnya, guru-guru yang bernaung di PGRI tentu saja wajib mengikuti upacara bersama. Saya yang termasuk guru abal-abal tentu saja tidak ikut upacara itu. Menurut saya:

Hari Guru = guru2 PGRI upacara = sekolah prei (libur) = saatnya murid2 bertualang

Tentu saja, poin terakhir berlaku juga untuk saya, hehehe.. Hmm bertualang ke mana ya? Akhirnya saya memilih petualangan yang dekat saja, Museum Biologi UGM!! Ya, karena lokasinya cukup dekat, dan terakhir kali saya ke musium yang beralamat di Jl Sultan Agung 22, Yogyakarta ini adalah saat saya masih SD. 

Museum Biologi

Saya sampai di Museum Biologi sekitar pukul 10.00, karena tidak ada loket pembelian tiket masuk, saya langsung masuk dan melihat-lihat saja. Hingga kemudian ditegur mahasiswa yang sedang penelitian di Museum Biologi ini. Ternyata tiket masuk dibeli di ruangan kantor museum. Oooohh.. Mana saya tahu? Tidak ada petunjuknya juga.. Oke, setelah membeli tiket, saya kembali berkeliling museum. Menurut saya, petugas museum adalah pekerjaan yang super sibuk. Hal ini dapat dilihat dari koleksi museum yang tampak kotor dan berantakan.. Yaaa, saya tahu, sedikit sekali orang yang mengunjungi museum. Tapi ya mbok dirawat dong.. Banyak koleksi yang hilang name tag-nya, kaca-kaca display buram, kondisi koleksi yang sudah rusak. Ah, sudahlah. Saya tidak mau menggugat pegawai museum, hehe. Puas melihat-lihat (sebenernya nggak puas sih), saya keluarkan sketchbook dan drawing pen. Sudah ada beberapa obyek yang sudah saya incar. Sasaran pertama adalah tulang-belulang Badak Jawa. Oh saya suka sekali obyek ini, saya nikmati sekali proses sket saya. Walaupun ada beberapa garis yang salah gores, saya abaikan sajalah. Nah, di tengah-tengah proses mensketsa ini, saya dikejutkan oleh petugas museum yang tiba-tiba masuk dan mematikan lampu serta menutup jendela.. Iya, saya tahu saya berkulit agak gelap, tapi jangan segitunya dooong.. :D 

Saya: "Sudah mau tutup ya Pak?"
Petugas Museum: (kaget) "Eh, iya mas, udah jam 11.00"
Saya: "Ooooh.."

Hehehe ya sudah.. saya kemasi alat sketsa saya, biarpun baru setengah jadi, yang penting sudah dapat satu sketsa (lebih tepatnya setengah sketsa.. :D). Obyek saya foto, finishing dan pewarnaan saya selesaikan di rumah.

"Badak Jawa" - 0.2 drawing pen & watercolor on an accounting sketchbook

Foto-foto Museum Biologi

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
masuk dalam kategori sangat terancam atau critically endangered
 

Kukuk Seloputu (Strix seloputo)
burung hantu yang tidak mempunyai jambul telinga

Gorila (Gorilla gorilla)
primata berukuran tubuh paling besar 

sepertinya sih nangka (Artocarpus integra  Merr.)

NB: saya tidak kapok pergi ke Museum Biologi, saya akan kembali lagi ke sana.

2 komentar:

  1. aku malah durung pernah ng museum Biologi loh.. (--")

    BalasHapus
  2. he? jaman SD ra dijak ndono po karo pak pri?ndelok tulang dugong?mosok sih?

    BalasHapus